Senin, 04 November 2013

Sistem Peredaran Darah Vertebrata


 1. Sistem Peredaran Darah Ikan
 
Sistem peredaran darah ikan berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah tunggal. Dalam sekali peredaran, darah ikan beredar melalui jantung sebanyak satu kali. Sehingga, peredaran darahnya dinamakan sistem peredaran darah tunggal. Darah yang beredar melalui pembuluh darah, oleh karenanya disebut sistem peredaran darah tertutup.

Seekor ikan mempunyai sebuah jantung dengan dua ruangan utama, yaitu satu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Diantara atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan mengalirkan darah dari atrium ke ventrikel. 







Proses peredaran darahnya, dimulai dengan darah dipompa oleh jantung, tepatnya ventrikel. Kemudian, darah mengalir menuju insang yakni tempat terjadinya pengambilan oksigen oleh darah dan pengeluaran karbondioksida lewat dinding kapiler. Kapiler insang membawa darah kaya oksigen ke seluruh pembuluh kapiler yang terdapat pada bagian tubuh ikan. Selanjutnya, darah akan kembali ke atrium jantung melalui pembuluh balik (vena).


2. Sistem Peredaran Darah Katak

Sistem peredaran darah katak berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Dalam sekali peredaran, darah melalui jantung sebanyak dua kali. Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh. Darah yang beredar melalui pembuluh darah, oleh karenanya disebut sistem peredaran darah tertutup.

 
Katak dan amfibia lainnya mempunyai jantung yang terbagi tiga ruang, dengan dua atrium (serambi) yakni atrium kanan dan atrium kiri dan juga satu ventrikel (bilik). Di dalamnya juga terdapat katup (sekat) yang mencegah darah pada ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium.


Dari berbagai jaringan dan organ tubuh, darah yang mengan dung sedikit oksigen (O2) akan menuju sinus venosus dan dilanjutkan ke atrium kanan. Kemudian, darah dialirkan menuju ventrikel. Setelah itu, darah mengalir menuju arteri pulmonalis. Akhirnya, darah masuk ke paru-paru. Karbondioksida (CO2) dalam darah pada paru-paru dilepaskan, sedangkan oksigen (O2) diikat oleh darah. Berikutnya, darah yang banyak meng andung oksigen (O2) pada paru-paru ini akan dialirkan menuju vena pulmonalis, lantas diteruskan ke atrium kiri jantung. Peredaran darah yang berlangsung demikian dinamakan peredaran darah kecil.

Sementara itu, darah yang mengandung oksigen (O2) pada atrium kiri jantung akan dialirkan menuju ventrikel. Walaupun sedikit, darah ini akan bercampur dengan darah yang mengandung karbondioksida (CO2). Selanjutnya, darah dalam ventrikel menuju tructus arteriousus (batang nadi) hingga aorta. Aorta ini memiliki cabang ke kanan dan ke kiri, yang masing-masing bagian terdiri atas tiga arteri, yakni arteri anterior (karotis), lengkung aorta, dan arteri posterior (arteri pulmo kutaneus). Arteri karotis mengalirkan darah ke kepala dan otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah paru-paru dan kulit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar